5 KOMUNITAS UNIK DI INDONESIA

1.      KOMUNITAS SEPEDA TINGGI
Di Yogyakarta, komunitas “pit dhuwur” selalu mencuri perhatian dan menjadi pemandangan yang unik di jalan-jalan kota. Komunitas ini berawal dari kedatangan sekelompok sirkus bernama Cyclown Circus. Kelompok sirkus tersebut merupakan gabungan pemain sirkus dari beberapa negara, seperti: Italia, Brazil, Argentina, Amerika, dll. Cyclown Circus mengadakan pertunjukkan di Yogyakarta akhir 2006 lalu. Saat itu salah satu seniman sirkus asal Italia, Pierro - membarter sepeda tinggi hasil rakitannya dengan tattoo karya Dhomas Yudhistira a.k.a Kampret, seniman tattoo asal Yogyakarta. Pierro juga mengajarkan bagaimana membangun sepeda tersebut dengan ’mengawinkan’ dua kerangka sepeda yang tidak terpakai yang kemudian dirangkai dengan rongsokan besi. Di Jogja limbah atau barang rongsokan kan banyak. Kita pun sebagai generasi muda Jogja memiliki semangat yang sama, yaitu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah atau rongsokan tersebut menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat,” kata Dhomas. Karena banyaknya permintaan dari teman-teman, dan respon aktif dari para pecinta olah raga sepeda, Dhomas kemudian akhirnya mulai membuka forum untuk sepeda tinggi.

2.      KOMUNITAS INDONESIA REENACTORS

Komunitas Indonesia Reenactors merupakan tempat berkumpulnya para penikmat sejarah pada umumnya. REENACTMENT (definisi): permainan reka ulang sejarah. Sebuah permainan belajar sejarah interaktif dengan cara memainkan kembali sebuah peristiwa yang pernah terjadi pada suatu masa/periode waktu dalam sejarah. Hingga saat ini member atau anggota komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang tercatat di facebook sebanyak 1.345 orang dengan latar belakang yang berneda-beda, diantaranya: pengusaha, pekerja/pegawai, politikus, dll. Kegiatan IDR meliputi pertemuan rutin bulanan, berupa permainan reenactment dimana setiap anggota hadir membawa koleksi-nya masing-masing untuk bermain dalam satu skenario pendek memerankan satu peristiwa sejarah dalam sesi-sesi foto, atau pembuatan film pendek dalam rangka menjadi kontributor untuk media-media massa, atau sekedar menjadi partisipan EXPO atau pameran-pameran.

3.      KOMUNITAS SUGENG
Komunitas Sugeng, komunitas yang terbentuk atas kesamaan nama “Sugeng” ini terdiri dari orang-orang yang memiliki nama “Sugeng” dari seluruh dunia. Merupakan komunitas persaudaraan yang selain melakukan kegiatan positif (misalnya membuka kerjasama usaha antar para Sugeng), mereka juga membuka forum diskusi (antara lain diskusi mengenai latar belakang mengapa orang tua mereka memberi nama “Sugeng”). Baru di tahun 2010 komunitas ini dibentuk, tetapi “parasugeng” kini telah mencapai 1188 orang.

4.      KOMUNITAS TOKUSATSU
Tokusatsu sendiri adalah film super hero Jepang LIVE ACTION dengan special effect. Live Action merupakan shooting menggunakan aktor atau aktris manusia, bukan anime. Komutoku adalah komunitas fans film super hero Jepang berorganisasi. Jumlah keangotaan yang ikut dalam komunitas ini adalah 4800 orang lebih, dan tersebar di seluruh nusantara dan manca negara. Rata-rata umur yang masuk ke dalam keanggotaan komunitas ini berkisar 7 tahun sampai dengan 45 tahun. Kepengurusan komunitas ini ada 13 orang.

5.      KOMUNITAS BETA UFO INDONESIA

Beta-ufo indonesia adalah komunitas atau kelompok (organisasi) yang mengamati masalah ufo di indonesia. Beta-ufo didirikan pada tanggal 26 oktober 1997. Beta-ufo indonesia dibentuk dengan tujuan meneliti masalah ufo, mendata penampakan ufo di indonesia, dan kemudian menganalisa dan mempelajarinya; menciptakan lingkungan yang kondusif di masyarakat agar mau berpartisipasi dan secara sukarela mengkomunikasikan fenomena ufo merekrut anggota baru serta menjalin jaringan kerja antar komunitas untuk berbagi tujuan serta meningkatkan partisipasi dalam topik ufo mengedukasi dan menyampaikan temuan kesimpulan kepada publik dan meningkatkan efektivitas dan pertukaran informasi baik secara regional maupun nasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 KEBUDAYAAN KHAS DAERAH INDRAMAYU

pengertian generasi dan regenerasi

pengantar ilmu budaya dasar