5 KEBUDAYAAN KHAS DAERAH INDRAMAYU
Penduduk
Kabupaten Indramayu merupakan campuran antara suku Sunda dan Jawa sehingga
budaya yang tumbuh dan berkembang merupakan bentuk implementasi ekspresi
masyarakat setempat dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa dan Sunda sehingga bentuk
kebudayaannya merupakan merupakan akulturasi dari kedua kebudayaan tersebut . sebagai
putra daerah indramayu saya ingin memperkenalkan budaya indramayu kepada
masyarakat luas. Berikut adalah lima kebudayaan khas indramayu :
1. NADRAN
Upacara ini merupakan sebuah cerminan dari sebuah
hubungan manusia dengan sang pencipta dengan berupa ungkapan rasa sukur akan
hasil tangkapan ikan dan mengharapkan akan meningkatnya hasil di masa mendatang
serta dijauhkan dari bencana dan mara bahaya dalam mencari nafkah di laut.
Umumnya upacara adat nadran ini diselenggarakan antara bulan Oktober sampai
Desember di Pantai Eretan, Dadap, Karangsong, Limbangan, Glayem, Bugel dan
Ujung Gebang.
2. NGAROT
Upacara ini sudah ada sejak abad 16 dan sampai
sekarang masih di selenggarakan, terutama oleh masyarakat desa di Kecamatan
Lelea setiap menjelang penggarapan sawah. Upacara ini dilaksanakan agar
mendapatkan hasil pertanian yang melimpah dan upacara adat ini dilaksanakan
setiap hari rabu, minggu keempat bulan November dimana pesertanya adalah para
muda- mudi dengan kostum y ang khas dan aksesoris yang gemerlap.
3. MAPAG TAMBA
Yaitu upacara yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengusir penyakit, dengan cara membawa air tambak ke dalam bungbung bambu yang
berasal dari kasepuhan atau sumber untuk disiramkasan ke air yang mengalir ke
sawah pada sawah yang berada di batas desa.
4. SEDEKAH BUMI
Adalah upacara yang dilaksanakan oileh petani pada
saat akan turun menggarap sawahnya. biasanya dilakukan pada awal musim
hujanyaitusekitar bulan oktober sampai desember. Prosesi upacara ini biasanya
dimulai dari berkumpulnya masyarakat disuatu tempat dilkukan doa bersama dan
setalah itu dilaksanakan upacara adat.
5. MAPAG SRI
Adalah upacara yang dilaksanakn dengan tujuan unutk
mengungkapkan rasa syukur kepada sang pencipta atas tibanaya masa panen, dengan
cara melaksanakan pergelaran kesenian wayang kulit sehari semalam dengan lakon
khusus dan biasanya dilaksanakan di balai desa.
Komentar
Posting Komentar